Indonesia Darurat Pengasaman Laut

IMAHAGI REGION 3
3 min readOct 11, 2022

--

Geogle #7 Biro Pendidikan dan Penelitian — IMAHAGI Region 3

Ketika laut tidak hanya asin tetapi juga asam : Source Kompasiana.com

Masalah lingkungan menjadi masalah yang paling krusial dihadapi bangsa Indonesia. Dimana tidak hanya masalah limbah plastik, limbah rumah tangga, masalah deforestasi hutan masalah pengasaman laut juga turut menghantui permasalahan lingkungan di Indonesia.

Mengingat Indonesia merupakan negara dengan penggunaan transportasi terbesar. Sehingga Indonesia turut menyumbang gas-gas berbahaya seperti gas karbondioksida yang berbahaya bagi kesehatan serta berdampak pada masalah emisi gas rumah kaca. Kadar gas rumah kaca yang terlalu banyak dapat berpengaruh buruk bagi bumi, seperti panas matahari akan lebih banyak yang terserap dibandingkan yang dipantulkan. Akibatnya, temperature bumi akan meningkat dan terjadilah pemanasan global.

Pemanasan global dapat dikurangi dengan cara menyerap sebagian emisi gas rumah kaca ke dalam laut. Salah satu gas rumah kaca yang diserap oleh laut ialah CO2. Gas CO2 yang terserap ke laut akan bereaksi dengan molekul air dan menciptakan asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat ini nantinya akan menjadi bikarbonat dan ion hidrogen bebas.

Akan tetapi, karena kadar CO2 di atmosfer tidak kunjung berkurang, maka akibat yang dapat timbul ialah laut mencapai kapasitas maksimalnya dalam menampung CO2. Kelebihan CO2 di laut akan memicu terjadinya pengasaman laut. Pengasaman laut terjadi karena pH air laut mengalami penurunan akibat peningkatan kadar CO2 terlarut di laut. Ion Hidrogen yang terbentuk dari pemecahan asam karbonat akan menyebabkan pH cenderung asam.

Meningkatnya kadar CO2 yang masuk ke laut menyebabkan ion H yang terbentuk menjadi lebih banyak dan akhirnya terjadilah pengasaman laut. Pengasaman laut akan berpengaruh buruk terhadap laut, khususnya para penghuni laut. Salah satunya ialah berpengaruh terhadap keberlangsungan ekosistem terumbu karang. Terumbu karang merupakan hewan yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. Perubahan seperti suhu dan pH yang diakibatkan oleh pengasaman laut dapat menyebabkan hilangnya alga yang berasosiasi dengan karang dan menyebabkan karang mengalami pemutihan atau Bleaching (Pandolfi dkk. 2011).

Berikut adalah dampak-dampak yang dihasilkan dari pengasaman laut:

  1. Perubahan Kimia Kelautan

Ketika CO2 diserap oleh laut, reaksi kimia terjadi. Secara khusus, asam karbonat terbentuk dan ion hidrogen dilepaskan; akibatnya, pH air permukaan laut menurun, membuatnya lebih asam. Ketika ion hidrogen dilepaskan dalam air laut, mereka bergabung dengan ion karbonat untuk membentuk bikarbonat. Proses ini menurunkan konsentrasi ion karbonat. Pengurangan ion karbonat yang tersedia merupakan masalah bagi pengapur laut, seperti karang, krustasea, dan moluska, yang membutuhkan ion karbonat untuk membangun cangkang dan kerangka mereka.

2. Dampak Biologis dan Ekologis

a. Pertumbuhan Rangka: Penurunan laju pertumbuhan kerangka pada karang pembentuk terumbu.

b. Cangkang pelindung: Berkurangnya kemampuan untuk mempertahankan cangkang pelindung di antara zooplankton yang berenang bebas (zooplankton termasuk “plankton hewan”, terutama krustasea kecil dan larva ikan, dan membentuk dasar dari sebagian besar jaring makanan laut).

c. Kalsium karbonat: Mengurangi laju produksi kalsium karbonat dalam alga laut (crustose coralline dan green algae).

d. Spesies Laut Larva: Mengurangi kelangsungan hidup spesies laut larva, termasuk ikan komersial dan kerang.

e. Tahapan Perkembangan: Gangguan tahap perkembangan invertebrata (fertilisasi, pembelahan telur, larva, penyelesaian, dan reproduksi).

f. CO2 Toksisitas: CO2 pada konsentrasi toksik dalam darah ikan dan cephalopoda.

g. Pertumbuhan dan Fekunditas: Secara signifikan mengurangi pertumbuhan dan fekunditas pada beberapa spesies invertebrata.

3. Dampak Sosial Ekonomi

Karena pengasaman mempengaruhi proses mendasar yang terkait dengan keseluruhan struktur dan fungsi ekosistem laut, setiap perubahan signifikan dapat memiliki konsekuensi luas bagi lautan di masa depan dan miliaran orang yang bergantung pada sumber daya laut untuk makanan dan mata pencaharian mereka. Secara khusus, pengasaman laut kemungkinan akan mempengaruhi perikanan komersial dan rekreasi dengan:

a. Mengurangi kelimpahan spesies kerang yang penting secara komersial, seperti kerang, tiram, dan bulu babi.

b. Terganggunya jaring-jaring makanan laut akibat perubahan struktur dan produktivitas produksi bentik dan planktonik primer dan sekunder.

Dampak tersebut dapat mengancam pasokan protein dan ketahanan pangan jutaan orang, serta industri perikanan multi-miliar dolar. Dengan berdampak pada kesehatan dan struktur terumbu karang, pengasaman laut juga mengancam jutaan dolar dalam pendapatan pariwisata, perlindungan garis pantai dari erosi dan banjir, dan fondasi bagi keanekaragaman hayati terumbu karang dan laut.

Referensi:

https://reefresilience.org/id/stressors/ocean-acidification/

https://thred.com/id/change/ocean-acidification-is-major-threat-to-coastal-marine-life/

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/18/113000623/pengasaman-air-laut-dan-dampaknya

https://jfmr.ub.ac.id/index.php/jfmr/article/view/565/275

--

--

IMAHAGI REGION 3
IMAHAGI REGION 3

No responses yet